Catat, 3 Ibadah dan Amalan Rasulullah SAW 10 Hari Terakhir Ramadan

Buln Ramadhan adalah bulan yang dinantikan oleh semua umat Muslim karena tidak hanya datang setahun sekali, namun bulan Ramadhan juga adalah bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, dimana dibukakannya pintu pengampunan Allah SWT dan segala kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, kita harus menjadikan bulan Ramadhan sebagai waktu untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan amalan. Berikut ini adalah ulasan mengenai amalan bulan Ramadan yang bisa kita kerjakan.

  • Berpuasa

Melaksanakan puasa menjadi salah satu syarat yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat Muslim yang mampu melaksanakannya di bulan Ramadhan. Jika dilakukan dengan ikhlas dan hanya untuk Allah SWT semata, berpuasa di bulan Ramadhan ini juga merupakan ibadah sebagai pengampun dosa.

  • Membaca dan khatam Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an di hari-hari biasa saja mendapat pahala yang berlimpah, apalagi membacanya di bulan diturunkannya AL-Qur’an pertama kali di dunia ini. Bagi yang membaca membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan, Allah akan melipatgandakan pahalanya.

  • Memperbanyak bersedekah

Rasulullah SAW dikenal sebagai manusia yang paling dermawan. Ketika bulan Ramadhan tiba, ia akan semakin dermawan. Sebagai umatnya, kita haruslah mencontoh Rasulullah SAW. Kita bisa mencontohnya dengan memperbanyak bersedekah di bulan yang suci ini, misalnya dengan bersedekah kepada kaum dhuafa dan fakir miskin berupa uang, atau juga memberikan makanan berbuka puasa untuk saudara sesama Muslim yang menjalani ibadah puasa Ramadhan.

  • Tarawih

Shalat tarawih memiliki hukum sunah muakkad. Ini artinya ibadah shalat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki pahala besar bagi siapa yang melaksanakannya. Shalat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah akan mendatangkan pahala yang begitu besar, yakni setara dengan melaksanakan shalat qiyamul lail selama satu malam penuh. Meskipun sudah diizinkan untuk beribadah berjamaah di masjid, namun kita tetap harus melakukan ibadah ini dengan tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat mengingat pandemi yang masih berlangsung. Kalaupun tidak memungkinkan, kita juga bisa melaksanakan shalat tarawih berjamaah bersama keluarga inti di rumah masing-masing.

  • Fokus melaksanakan ibadah di 10 hari terakhir

10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu dimana Allah membebaskan umat muslim yang senantiasa menjalankan ibadah puasa dan bertakwa kepada-Nya dari siksaan api neraka. Bulan Ramadhan sendiri terdiri dari tiga fase yakni 10 hari pertama, 10 hari di tengah, dan 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Terdapat satu malam istimewa di antara 10 hari terakhir ini. Malam istimewa ini disebut dengan malam Lailatul Qadar. Malam ini adalah malam istimewa karena memiliki memiliki tingkatan yang lebih mulia daripada 1000 bulan. Di malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, membaca doa, dan mengerjakan amalan-amalan mulia.

  • Itikaf di masjid

I’tikaf di masjid adalah ibadah yang masih masih berkaitan dengan malam Lailatul Qodar yang ada di antara 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Itikaf merupakan ibadah dengan berdiam di masjid dengan niat semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. I’tikaf di masjid dibarengi dengan melakukan ibadah-ibadah lainnya. Keutamaan I’tikaf sangat banyak, baik itu ketika dalam keadaan terjaga atau saat keadaan tertidur. Ketika orang yang sedang beri’tikaf terjaga, mereka mengisi waktu dengan melaksanakan shalat sunah, membaca Al-Qur’an, berdoa, berdzikir, atau juga mengkaji ilmu. Sementara itu ketika sedang tertidur, orang yang melaksanakan I’tikaf akan mendapat pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumah, karena tidurnya orang I’tikaf termasuk ke dalam rangkaian itikaf.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *